Rabu, 09 April 2014

PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN TES PSIKOLOGI

PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN TES PSIKOLOGI

1.      Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata  Psychology dalam bahasa Yunani kuna yang merupakan gabungan dari kata psyche (ψυχή) dan logia (-λογία). Psyche berarti jiwa dan logia atau logos berarti ilmu. Secara etimologis, psikologi diartikan sebagal ilmu tentang jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Berikut ini adalah pengertian psikologi menurut para ahli:
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dalam wikipedia, Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
            Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.

2.      Metode Psikologi
Beberapa metodologi dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :
*        Metodologi Eksperimental
Ø Observasi Ilmiah
Ø Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Ø Wawancara
Ø Angket
Ø Pemeriksaan Psikologi
*        Metode Analisis Karya

*        Metode Statistik

*        Metode Psikologi Perkembangan
Ø Psikologi Kontemporer
Ø Psikologi Fakultas
Ø Psikologi Asosiasi

3.      Pengertian Psikologi Olahraga
Orang sering menganggap bahwa persoalan mental atlet acapkali menjadi penyebab utama kegagalan. Namun pada saat yang sama faktor mental ini tidak pernah ditangani secara serius. Ironi memang, tetapi itulah realitas. Padahal sebagai pelatih, diharuskan untuk menguasai ilmu tentang psikologi. Sehingga pelatih mengetahui karakter tiap-tiap atlet dan dapat memperbaikinya. Agar mereka nanti dapat menunjukkan kemampuan yang maksimal.

Perlu disadari bahwa persoalan penampilan (performance) atlet dalam meraih prestasi bukan hanya menyangkut masalah fisik semata, dalam arti mereka yang fisiknya kuat dipastikan akan memenangkan pertandingan. Namun sebenarnya hal tersebut bersifat multifaktor. Sekurangnya terdapat tiga faktor dasar yang diyakini mempengaruhi penampilan atlet, yaitu faktor fisiologis, anthropometris, dan psikologis. Faktor fisiologis terkait dengan potensi dan kemampuan biomotor seperti kecepatan,kekuatan, kelincahan dan ketahanan. Faktor anthropometris berkenaan dengan ukuran-ukuran tubuh sepertu tinggi badan, berat badan, panjang lengan, yang tingkat urgensinya berbeda-beda dari cabang olahraga satu cabang ke cabang olahraga lain. Sementara itu, faktor psikologis berkaitan dengan kesiapan dan kesanggupan mental untuk berlatih dan bertanding dalam rangka meraih prestasi. Tetapi didalam postingan kali ini hanya membahas seputar faktor psikologis saja, karena kita tahu akan pentingnya kesiapan mental dalam olahraga. James E. Loehr, seorang psikolog olahraga terkenal mengatakan: "At least 50 percent of the process of playing well is the result of mental and psychological factors."

Ada dua istilah yang harus kita pahami dalam mengartikan "Psikologi Olahraga". Yaitu arti "Psikologi" itu sendiri yang telah dijelaskan diatas dan juga "Olahraga". Secara sederhana psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Tingkah laku disini berarti sesuatu yang nampak seperti berjalan, berlari, melompat, bisa juga berarti sesuatu yang tidak nampak seperti perasaan dan berpikir. Sementara itu, olahraga adalah segala aktivitas fisik yang sistemastis untuk mendorong, membina, dan mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. 

Kemudian apakah yang dimaksud dengan psikologi olahraga? Berikut ini pengertian psikologi olahraga menurut para ahli:

Menurut Bucher dalam Apruebo (2005), psikologi olahraga merupakan bidang dalam psikologi yang memanfaatkan prinsip, konsep, fakta, dan metode psikologi dan menerapkannya dalam aspek-aspek aktivitas olahraga seperti aspek belajar, keterampilan, penampilan, pelatihan, dan pengembangan.

Menurut Williams dan Straub (1993), psikologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi partisipasi dalam olahraga dan latihan serta pengaruh-pengaruh psikologis yang diperoleh dari partisipasi olahraga tersebut. 

Psikologi olahraga adalah studi ilmiah tentang individu dan perilakunya dalam olahraga dan latihan. (Gould dan Weinberg, 1995)

Menurut Kontos dan Feltz (2008), psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga. 

Psikologi olahraga adalah sebuah bidang kajian yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam setting olahraga, baik penampilan individual maupun tim, ditandai oleh sejumlah interaksi dengan individu lain dan situasi-situasi eksternal yang menstimulasinya. (Singer, 1980; Sudibyo, 1989)

Sedangkan Menurut Singgih D Gunarsa, psikologi olahraga diartikan sebagai psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga yang meliputi atlet sebagai individu atau kelompok yang akan bertanding serta faktor – faktor lain yang berpengaruh terhadap kepribadian dan penampilan atlet tersebut. 

Dapat disimpulkan bahwa psikologi olahraga adalah ilmu psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam konteks olahraga. Bidang dalam psikologi tersebut sangat luas dan mencakup secara keseluruhan sejauh dapat dijangkau oleh fikiran. Psikologi olahraga berusaha untuk memahami kondisi seorang atlet yang berusaha untuk berprestasi di kanca domestik maupun internasional.
 
Oleh karena itu psikologi olahraga merupakan pendekatan yang menyeluruh terhadap kehidupan dan dunia seorang atlet. Psikologi olahraga berusaha untuk menyatukan jiwa raga seorang atlet dengan pelatihnya, yang akhirnya menjadikannya sebagai seorang atlet yang berprestasi.
Tujuan psikologi olahraga antara lain:
·         Mempelajari bagaimana faktor-faktor psikologi mempengaruhi performa individu
·         Memahami bagaimana partisipasi dalam olahraga mempengaruhi perkembangan individu termasuk kesehatan dan kesejahteraan hidupnya


TES
PSIKOLOGI PADA ANAK

Silahkan isi kuisioner berikut dengan jujur dan berurutan, jika ingin lebih serius... Tulis jawaban Anda pada secarik kertas.
Kelemahan
1.       
A.    Suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlap dan kuat, terlalu bersuara.
B.     Suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan antar hubungan orang dewasa.
C.     Menghindari perhatian akibat rasa malu.
D.    Memperlihatkan sedikit emosi/mimik.

2.       
A.    Kurang teraturannya mempengaruhi hampir semua bidang kehidupannya.
B.     Merasa sulit mengenali masalah dan perasaan orang lain.
C.     Sulit memaafkan dan melupakan sakit hati yang pernah dilakukan, biasa mendendam.
D.    Cenderung tidak bergairah, sering merasa bahwa bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

3.       
A.    Suka menceritakan kembali suatu kisah tanpa menyadari bahwa cerita tersebut pernah diceritakan sebelumnya, selalu perlu sesuatu untuk dikatakan.
B.     Berjuang, melawan untuk menerima cara lain yang tidak sesuai dengan cara yang diinginkan.
C.     Sering memendam rasa tidak senang akibat merasa tersinggung oleh sesuatu.
D.    Tidak bersedia ikut terlibat terutama bila rumit.

4.       
A.    Punya ingatan kurang kuat, biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat hal-hal yang tidak menyenangkan.
B.     Langsung, blak-blakan, tidak sungkan mengatakan apa yang dipikirkan.
C.     Bersikeras tentang persoalan sepele, minta perhatian besar pada persoalan yang tidak penting.
D.    Sering merasa sangat khawatir, sedih, dan gelisah.
5.       
A.    Lebih banyak bicara daripada mendengarkan, bila sudah bicara sulit berhenti.
B.     Sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan.
C.     Kurang percaya diri.
D.    Sulit dalam membuat keputusan.
 
Kekuatan
6.       
A.    Penuh kehidupan, sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.
B.     Orang yang mau melakukan sesuatu hal yang baru dan berani bertekad untuk menguasainya.
C.     Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.
D.    Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap situasi.

7.       
A.    Penuh kesenangan dan selera humor yang baik.
B.     Meyakinkan seseorang dengan logika dan fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.
C.     Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum memulai yang lain.
D.    Tampak tidak terganggu dan tenang serta menghindari setiap bentuk kekacauan.

8.       
A.    Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
B.     Orang yang yakin dengan caranya sendiri.
C.     Bersedia mengorbankan dirinya untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
D.    Dengan mudah menerima pandangan atau keinginan orang lain tanpa perlu banyak mengungkapkan pendapat sendiri.

9.       
A.    Bisa merebut hati orang lain melalui pesona kepribadian.
B.     Mengubah setiap situasi, kejadian atau permainan sebagai sebuah kontes dan selalu bermain untuk menang.
C.     Menghargai keperluan dan perasaan orang lain.
D.    Mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkannya.

10.   
A.    Memperbaharui dan membantu membuat orang lain merasa senang.
B.     Bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.
C.     Memperlakukan orang lain dengan segan sebagai penghormatan dan penghargaan.
D.    Menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme.



DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. LuckyClub - Best casino site for new players at LuckyClub
    LuckyClub is the best online casino that you can have. Play your favourite games and win big in the casino, thanks to the luckyclub generous welcome bonuses that you get.

    BalasHapus